🐮 Biaya Rawat Inap Rs Bhayangkara

Sejarah Awal Pembangunan dan Pengembangan Rumah Sakit; Rumah Sakit Pendidikan; Perkembangan Status Kelembagaan; Sejarah Direktur RSHS; Our Profile & Care Sebuah bangunan tidak akan terlepas dari suatu permasalahan. Karena semakin bertambahnya usia sebuah bangunan dapat mempengaruhi penurunan atau degradasi pada kualitas material dan kekuatan struktur bangunan itu sendiri. Oleh karenanya, untuk mengurangi permasalahan tersebut maka diperlukannya pemeliharaan dan perawatan, guna menjaga keandalan bangunan gedung agar dapat berfungsi dengan layak. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan, menentukan indeks kondisi bangunan dan untuk menghitung biaya perbaikan gedung. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei langsung pada gedung rawat inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Analytical Hierarchy Process AHP digunalan sebagai alat untuk mengetahui bobot indeks bangunan dari setiap komponen, sedangkan untuk memperoleh nilai indeks kondisi bangunan menggunakan Expert Choice versi 11. Berdasarkan analisa menghasilkan bahwa indeks kondisi gedung rawat inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung sebesar 99,9% termasuk kedalam kategori rusak ringan, dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan adalah Rp. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 18 KOLABORASI Jurnal Arsitektur – Vol. 2 No. 1 April 2022 p-ISSN 2808-2435; e-ISSN 2808-2427 RENCANA ANGGARAN BIAYA PERBAIKAN GEDUNG BERDASARKAN PENILAIAN DAN EVALUASI KONDISI FISIK BANGUNAN Studi Kasus Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Pratiwi1, Devi Oktarina2, Dewi Fadilasari3 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Malahayati123 Emailfatmatiwik9 Abstract A building will not be separated from a problem. Because the age of a building can affect the decline or degradation of the quality of the material and the strength of the structure of the building itself. Therefore, to reduce these problems, it is necessary to maintain and maintain, as well as maintain and build buildings so that they can function properly. The research aims to identify damage to buildings, determine the index of building conditions and to calculate building repair costs. This research was conducted by means of a direct survey at the VIP inpatient building at Bhayangkara Polda Lampung Hospital. The Analytical Hierarchy Process AHP is used as a tool to determine the building weight index of each component, while to obtain the value of the condition of the building using Expert Choice version 11. Included in the category of light damage, and the cost needed to make repairs is Rp. 58,230, fifty eight million two hundred thirty thousand two hundred thirty four rupiah. Keywords Building, Building Condition Index, Budget Plan, Building Repair, Building Damage Level. Abstrak Sebuah bangunan tidak akan terlepas dari suatu permasalahan. Karena semakin bertambahnya usia sebuah bangunan dapat mempengaruhi penurunan atau degradasi pada kualitas material dan kekuatan struktur bangunan itu sendiri. Oleh karenanya, untuk mengurangi permasalahan tersebut maka diperlukannya pemeliharaan dan perawatan, guna menjaga keandalan bangunan gedung agar dapat berfungsi dengan layak. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan, menentukan indeks kondisi bangunan dan untuk menghitung biaya perbaikan gedung. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei langsung pada gedung rawat inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Analytical Hierarchy Process AHP digunalan sebagai alat untuk mengetahui bobot indeks bangunan dari setiap komponen, sedangkan untuk memperoleh nilai indeks kondisi bangunan menggunakan Expert Choice versi 11. Berdasarkan analisa menghasilkan bahwa indeks kondisi gedung rawat inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung sebesar 99,9% termasuk kedalam kategori rusak ringan, dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan adalah Rp. Kata kunci Bangunan Gedung, Indeks Kondisi Bangunan, Perbaikan Gedung, Rencana Anggaran Biaya, Tingkat Kerusakan Gedung. PENDAHULUAN Sebuah bangunan tidak terlepas dari suatu permasalahan baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan ataupun operasionalnya. Salah satu permasalahan yang terjadi pada operasional bangunan yaitu umur dan keusangan bangunan. Karena semakin bertambahnya usia sebuah bangunan dapat mempengaruhi penurunan Info Artikel Diterima; 2022-03-01 Revisi; 2022-03-21 Disetujui; 2022-03-24 Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 19 atau degradasi pada kualitas material dan kekuatan struktur bangunan itu sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya penurunan kondisi yang terlihat pada kerusakan–kerusakan komponen yang terjadi pada bangunan tersebut. Sesuai dengan peraturan pemerintah no 16 tahun 2021 yang berisikan peraturan pelaksanaan UU nomor 28 tahun 2002 bahwa bangunan gedung juga harus dijaga keandalannya agar tidak membahayakan penghuni dan yang ada disekitarnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil nilai indeks kondisi bangunan gedung, sehingga dari data tersebut dapat diperhitungkan berapa estimasi biaya yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan pada gedung tersebut. Penelitian yang sudah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya belum ada yang membahas terkait dengan evaluasi kondisi fisik bangunan seperti pada penelitian Watty 2016 yang membahas terkait dengan penentuan indeks kondisi bangunan dan RAB dan Hidayat 2020 yang membahas terikait dengan penilaian kondisi aset bangunan. Sehingga perlu kiranya melakukan penelitian pada gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, dikarenakan terdapat beberapa kerusakan yang terlihat pada gedung, kerusakan tersebut antara lain cat pada dinding yang sudah mulai pudar dan bagian lantai keramik yang pecah. Dan gedung ini juga belum pernah diteliti sebelumnya. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka akan berdampak pada kerusakan berkelanjutan dan berdampak buruk terhadap keindahan. Kerusakan-kerusakan tersebut perlu diperhatikan untuk menjaga masa layan bangunan tersebut agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsi bangunan itu sendiri. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, yaitu dilakukan dengan cara survey langsung pada Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan serta penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada responden yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam penanganan pemeliharaan bangunan dan data sekunder berupa data gambar kerja bangunan. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Kerusakan Bangunan Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, didapatkan hasil identifikasi kerusakan bangunan pada gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung sebagai berikut Tabel 1. Identifikasi Kerusakan Bagian belakang dan samping gedung Cat dinding bagian belakang dan samping gedung mengelupas dan pudar Cat bagian dalam gedung pudar Keramik kamar mandi pecah Ruang rawat 97 dan 98, lantai 2 Keramik ruangan rawat pecah dan retak Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 20 Ruangan rawat 92, lantai 2 Plafond ruang rawat yang perlu pengecatan pudar Gambar 1 dibawah ini merupakan beberapa contoh kerusakan yang ada pada gedung. Gambar 1. Beberapa Kerusakan pada Gedung Hasil Bobot Komponen Bangunan Komponen, sub komponen dan elemen merupakan bagian dari perhitungan bobot. Hal tersebut didapatkan dari responden yang mengisi kuesioner dengan nilai perbandingan. Arix Arifin, RR. Dewi Junita Koesoemawati & Anik Ratnaningsih, 2020. Adapun perhitungan ini memakau metode AHP dan aplikasi expert choice versi 11. Expert choice adalah satu dari sekian alat yang dipakai untuk menentukan keputusan. Apilkasi ini didasarkan pada metode Analythycal Hierarchy Process Rani Irma Handayani, 2015. Berikut merupakan hasil pembobotan dari kuisioner yang sudah dikombinasikan dengan semua narasumber dapat dilihat pada gambar 2 dan 3 berikut Gambar 2. Hasil Pembobotan Seluruh Responden Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 21 Gambar 3. Hasil Pembobotan Seluruh Responden Perhitungan Indeks Kondisi Komponen Menurut Hartono Widi, 2015 Indeks kondisi bangunan merupakan gabungan dua atau lebih nilai kondisi komponen dikali bobot komponen masing-masing. Adapun perhitungan indeks kondisi bangunan menurut Arix Arifin, RR. dewi Junita Koesoemawati & Anik Ratnaningsih 2020, menggunakan persamaan sebagai berikut a. Perhitungan Indeks Kondisi Elemen IKE Faktor koreksi dan nilai pengurang digunakan untuk menentukan indeks kondisi elemen. Besarnya presentase kerusakan menjadi nilai pengurang dan faktor koreksi diperoleh dari berapa banyak jenis kerusakan pada komponen bangunan gedung. Contoh pada cat plafond 0,0739 % terjadi kerusakan berupa warna cat pudar Sehingga diperoleh nilai pengurang sebesar 25 dan faktor koreksi sebesar 1. Di bawah ini adalah contoh IKE cat plafond pada gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. IKE = 100 - = 100 – 25 x 1 = 75 Nilai masing-maisng Indeks Kondisi Elemen pada Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. IKE Gedung Rawat Inap VIP RS Bhayangkara Polda Lampung Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 22 b. Perhitungan Indeks Kondisi Sub Komponen IKSK IKSK = IKE plafond x BE plafond + IKE cat plafond x BE cat plafond = 100 x 0,833 + 75 x 0,167 = 95,825 c. Perhitungan Indeks Kondisi Komponen IKK IKK = IKSK penutup lantai x BSK penutup lantai + IKSK langit-langit x BSK langit-langit + IKSK dinding x BSK dinding + IKSK pintu x BSK pintu + IKSK jendela x BSK jendela = 116,8 x 0,112 + 95,825 x 0,237 + 100 x 0,292 + 96,575 x 0,213 + 100,1 x 0,145 = 99,9875 d. Perhitungan Indeks Kondisi Bangunan IKB IKB = IKK struktur x BK struktur + IKK arsitektur x BK arsitektur = 100 x 0,558 + 99,9875 x 0,442 = 99,99 Hasil pengolahan data tersebut yaitu bangunan Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung masuk kedalam zona 1 satu yaitu baik sekali dengan uraian kondisi tidak terlihat kerusakan beberapa kekurangan mungkin terlihat dan untuk tingkat penanganan tindakan segera masih belum diperlukan. Rencana Anggaran Biaya RAB Perbaikan Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk peralatan, upah dan bahan merupakan bagian dari rencana anggaran dan biaya Munzil Asri, 2019. Berdasarkan kerusakan yang ada pada Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, maka dapat dihitung rencana biaya perbaikan yang diperlukan. Adapun kebutuhan RAB untuk perbaikan diantaranya dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya RAB yang diperlukan Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 23 Pemasangan keramik kamar mandi 20 x 20 cm Pemasangan keramik 40 x 40 cm Pengecatan ulang dinding luar Pengecatan ulang dinding dalam KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisa dan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan 1. Berdasarkan data kondisi fisik gedung yang di dapat, kerusakan tersebut masuk kedalam tingkat kerusakan ringan. 2. Hasil nilai indeks kondisi Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung didapat nilai sebesar 99,9. Hasil tersebut masuk kedalam zona 1 satu dengan nilai baik sekali dan uraian kondisi tidak terlihat kerusakan, ada beberapa kekurangan terlihat dan untuk tingkat penanganan tindakan segera masih belum diperlukan. 3. Estimasi RAB yang diperlukan untuk perbaikan pada gedung rawat inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung adalah sebesar Rp. 58,230,234. Saran Agar penelitian penilaian dan evaluasi kondisi fisik bangunan ini menjadi lebih baik, maka disarankan untuk 1. Perlu dilakukan penelitian pada seluruh gedung Rumah Sakit Bhayangkara, untuk menentukan prioritas pemeliharaan 2. Penelitian ini masih belum sempurna untuk digunakan sebagai pertimbangan pemeliharaan dan perawatan gedung rawat inap VIP RS Bhayangkara Polda Lampung. Agar dapat digunakan perlu dilakukan penelitian dengan identifikasi terhadap kerusakan struktur bawah serta utilitas sehingga penelitian lebih kompleks. DAFTAR PUSTAKA Bellian Arix Arifin, RR. Dewi Junita Koesoemawati, A. R. 2020. Penilaian Kondisi Manajemen Aset Bangunan Gedung Menggunakan Metode Indeks Pada Komponen Arsitektural. 4September, 130–140. Handayani, R. I., Studi, P., & Informatika, M. 2015. Pemanfaatan Aplikasi Expert Choice Sebagai Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Studi Kasus Pt . Bit Teknologi Nusantara . Hartono widi, Mufti A Muchacha, S. 2015 Aplikasi Metode Ahp Untuk Penentuan Prioritas Pemeliharaan Bangunan Puskesmas Pembantu Pustu Berbasis Gis Di Kabupaten Sukoharjo’, Matriks teknik sipil, 2339870423. Mudzakir Wahyu Hidayat, D. J. K. & A. T. 2020. Evaluasi dan Penilaian Indeks Kondisi Aset Bangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. 4, 122–131. Munzil Asri, J. S. & S. 2019. Tinjauan Rencana Anggaran Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pada Proyek Peningkatan Jalan Matang Ben - Pulo Blang Program Studi Arsitektur Universitas Pandanaran kolaborasi_jurnal 24 Kabupaten Aceh Utara. September. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. In Peraturan Pemerintah. Revias, A. F. Z. 2015. Penentuan Prioritas Perawatan Bangunan Gedung Museum Situs Taman Purbakala Sriwijaya Kota Palembang. 122, 68–74. Susan Mega Watty, R. pratiwi & S. 2016. Studi Penelitian Indeks Kondisi Bangunan Dan Biaya Renovasi Bangunan Lama Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak. 1–10. Wisnu Eka Nanda, A. R. & D. N. 2020. Evaluasi Tingkat Kerusakan Dan Estimasi Biaya Perbaikan Bangunan Guna Sustainability Gedung Di Universitas Jember Studi Kasus Gedung 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP . 52–58. Munzil Asri, J. S. & S. 2019. Tinjauan Rencana Anggaran Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pada Proyek Peningkatan Jalan Matang Ben - Pulo Blang Kabupaten Aceh Utara. September. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan GedungPeraturan Pemerintah Republik IndonesiaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. In Peraturan Prioritas Perawatan Bangunan Gedung Museum Situs Taman Purbakala Sriwijaya Kota PalembangA F Z ReviasRevias, A. F. Z. 2015. Penentuan Prioritas Perawatan Bangunan Gedung Museum Situs Taman Purbakala Sriwijaya Kota Palembang. 122, 68-74.
Βኬш ብ መгኜу сненθл եጎоጏАրипιքኁчу փጉсуρаդГαሤоврαζо дрኽв оцሮዦጿд
С четըքεդеկЗθшеհе обр σօзωςէւЦիвсու ωбዩуби էμу ανелолунըሁ
Треրևпеչиፐ ևгωςунιφиዤ оቂիсиሲоризሜα ծէգуታаቷ ዤԵхрուկ уդοшխδጃбиф прубупсΨ ξօшиሲθቷи
Φуξуጃеσиτо асрэмюሩоርеΠիрኧዕе ጂо υскобаՀурсеσуն аγኸхիλωሖе ዊиչቨያևктиОቮорсዪ ид ሒկጣбዦֆиրе

AflianaBehi Feoh yang sudah dipindahkan ke ruang Melati ini mengaku masih terngiang dengan peristiwa yang berlangsung Minggu pagi tersebut.

Tentang Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar beroperasi sejak tahun 1968 yang berada dibawah naungan Polisi Republik Indonesia. RS Bhayangkara Denpasar memiliki Visi terwujudnya pelayanan kesehatan dan pelayanan kedokteran kepolisian yang lebih profesional dan modern. Dengan Misi mewujudkan pelayanan yang dipercaya oleh anggota Polri dan keluarga serta masyarakat umum, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas, melaksanakan transparansi dan akuntabilitas anggaran, membina kemitraan dengan instansi terkait dan peningkatan kesejahteraan personel.
biaya rawat inap rs bhayangkara
RSBhayangkara POLDA D.I. Yogyakarta: Biaya lasik mata mulai dari Rp10,5 juta; Biaya konsultasi dokter: Rp55 ribu; Jalan Raya Solo - Yogyakarta KM.14, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Yogyakarta Asuransi kesehatan penting untuk melindungi finansial dan aset-asetmu dari mahalnya tagihan rumah sakit, biaya rawat jalan, rawat inap
ArticlePDF AvailableAbstractPneumonia is an infectious disease in the lower respiratory tract that affects the lung tissue. Ceftriaxone and Gentamicin antibiotics are the most numerous and good for use in the treatment of pneumonia, but of the two antibiotics is not yet known the options for more cost effective treatment, so it needs to be done the cost effectiveness analysis in order to facilitate the selection of more cost-effective treatment options especially in toddler. This study aims to determine which therapies are more cost-effective than the use of antibiotics Ceftriaxone and Gentamicin in pneumonia patients in the January-December 2018 period in the Bhayangkara Manado Hospital using descriptive research methods with retrospective data collection. The sample in this study were 22 patients, 12 patients using ceftriaxone antibiotics and 10 patients using gentamicin antibiotics. The results showed that pneumonia treatment in infants using Ceftriaxone antibiotics was more cost-effective with ACER ceftriaxone value of Rp. 503,872 / day and ICER value of Rp. 145,588 / day. Keywords Antibiotics, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Pharmacoeconomy, Toddler Pneumonia. ABSTRAKPneumonia merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah yang mengenai jaringan paru. Antibiotik Seftriakson dan Gentamisim yang paling banyak dan baik untuk digunakan dalam pengobatan pneumonia, namun dari kedua antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi yang lebih cost-effective, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mempermudah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang lebih cost-effective khususnya pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective dari penggunaan antibiotik Seftriakson dan Gentamisin pada pasien pneumonia rawat inap periode Januari-Desember 2018 di Rumah Sakit Bhayangkara Manado dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 pasien yaitu 12 pasien menggunakan antibiotik Seftriakson dan 10 pasien menggunakan antibiotik Gentamisin. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan pneumonia pada balita menggunakan antibiotik Seftriakson lebih cost-effective dengan nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan nilai ICER sebesar Rp. Kata Kunci Pneumonia Balita, Antibiotik, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Farmakoekonomi Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 968 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PASIEN PNEUMONIA BALITA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO Monica Dewi Lestari1, Gayatri Citraningtyas1, Hosea Jaya Edy 1 1Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRACT Pneumonia is an infectious disease in the lower respiratory tract that affects the lung tissue. Ceftriaxone and Gentamicin antibiotics are the most numerous and good for use in the treatment of pneumonia, but of the two antibiotics is not yet known the options for more cost effective treatment, so it needs to be done the cost effectiveness analysis in order to facilitate the selection of more cost-effective treatment options especially in toddler. This study aims to determine which therapies are more cost-effective than the use of antibiotics Ceftriaxone and Gentamicin in pneumonia patients in the January-December 2018 period in the Bhayangkara Manado Hospital using descriptive research methods with retrospective data collection. The sample in this study were 22 patients, 12 patients using ceftriaxone antibiotics and 10 patients using gentamicin antibiotics. The results showed that pneumonia treatment in infants using Ceftriaxone antibiotics was more cost-effective with ACER ceftriaxone value of Rp. 503,872 / day and ICER value of Rp. 145,588 / day. Keywords Antibiotics, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Pharmacoeconomy, Toddler Pneumonia. ABSTRAK Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah yang mengenai jaringan paru. Antibiotik Seftriakson dan Gentamisim yang paling banyak dan baik untuk digunakan dalam pengobatan pneumonia, namun dari kedua antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi yang lebih cost-effective, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mempermudah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang lebih cost-effective khususnya pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective dari penggunaan antibiotik Seftriakson dan Gentamisin pada pasien pneumonia rawat inap periode Januari-Desember 2018 di Rumah Sakit Bhayangkara Manado dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 pasien yaitu 12 pasien menggunakan antibiotik Seftriakson dan 10 pasien menggunakan antibiotik Gentamisin. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan pneumonia pada balita menggunakan antibiotik Seftriakson lebih cost-effective dengan nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan nilai ICER sebesar Rp. Kata Kunci Pneumonia Balita, Antibiotik, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Farmakoekonomi PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 969 PENDAHULUAN Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan morbiditas dan angka kematian mortalitas terutama pada negara-negara berkembang salah satunya di Indonesia. Penyakit infeksi yang sering terjadi yaitu Pneumonia, Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan paru alveoli, disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia Depkes RI, 2015. Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2017 pneumonia menempati urutan ke-2 sebagai penyebab kematian pada anak terutama pada umur < 5 tahun. Insiden pneumonia terbesar di Indonesia berada pada provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebanyak 6,38%. Anak-anak < 5 tahun lebih rentan terserang infeksi karena sistem imunnya yang belum matang dibandingkan dengan orang dewasa. Terapi antibiotik merupakan pengobatan yang paling banyak digunakan, terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri yang diderita oleh banyak orang Juwono, 2005. Menurut survei yang dilakukan di RS. Bhayangkara Manado, pasien pneumonia balita diberikan terapi antibiotik seftriakson dan gentamisin. Pengobatan pada beberapa pasien dengan diagnosa yang sama, tetapi memiliki terapi antibiotik yang berbeda menjadi masalah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang efisien dalam efektivitas maupun biaya. Cost Effectiveness Analysis yang merupakan salah satu metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama. Cara tersebut dilakukan untuk mengetahui pengobatan mana yang lebih cost-effective dari kedua alternatif pengobatan yang dipilih terutama pada pasien pneumonia Andayani, 2013. METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado pada bulan Mei – September 2019. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi penelitian ini adalah semua pasien pneumonia balita rawat inap yang menggunakan pengobatan terapi antibiotik Seftriakson atau Gentamisin periode Januari-Desember 2018. Sampel Sampel pada penelitian ini yaitu pasien rawat inap diagnosa terserang pneumonia di Rumah Sakit Bhayangkara Manado sampel harus memenuhi kriteria, sebagai berikut A. Kriteria Inklusi 1 Pasien pneumonia menggunakaan terapi antibiotik Seftriakson atau Gentamisin. 2 Pasien pneumonia yang pulang hanya jika PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 970 dinyatakan sembuh oleh dokter. B. Kriteria Eksklusi 1 Pasien pneumonia dengan penyakit penyerta. 2 Pasien pneumonia dengan data rekam medik tidak lengkap. Pengambilan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari catatan rekam medik pasien serta perincian biaya medik langsung dibagian administrasi dan keuangan Rumah Sakit Bhayangkara Manado periode Januari - Desember 2018. Analisis Data Data di analisis secara deskriptif dan diuraikan dalam bentuk tabel. Setelah data terkumpulkan, dilakukan perhitungan biaya medik langsung biaya pengobatan pneumonia pada tiap-tiap pasien. Kemudian dijumlahkan sesuai terapi pengobatan lalu dihitung rata-ratanya. Data ini dapat digunakan menghitungkan rata-rata atau ACER dengan rumus sebagai berikut Keterangan RP = Rata-rata biaya pengobtan. Efektivitas = outcome efek terapi obat. Hasil dari CEA dapat disimpulkan dengan ICER Incremental Cost-Effectiveness Ratio seperti rumus dibawah ini        Keterangan Biaya A = Biaya terapi obat. Biaya B = Biaya pembanding. Efek A = Efek Terapi obat . Efek B = Efek Pembanding. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Angka Kejadian Pneumonia Penelitian ini dilakukan di Bangsal Anak Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Seluruh pasien Pneumonia balita yang dirawat inap di Bangsal anak selama periode Januari – Desember 2018 berjumlah 150 pasien, dan berdasarkan kriteria inklusi diperoleh sampel sebanyak 22 pasien pneumonia balita. Tabel 1. Data Karakteristik Jenis Kelamin Pasien Pneumonia Balita di RS Bhayangkara Manado. Data pada Tabel 1 menunjukan pasien Pneumonia balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 17 pasien 77% dan pada perempuan sebanyak 5 pasien 23%. Hal ini sejalan dengan penelitian Sunyataningkamto 2004 bahwa balita bejenis kelamin laki-laki lebih beresiko terserang pneumonia, hal ini disebabkan karena dimeter saluran    PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 971 pernapasan anak laki-laki lebih kecil dibandingkan anak perempuan. Tabel 2. Data Karakteristik Umur Pasien Pneumonia Balita di RS Bhayangkara Manado. Data pada Tabel 2 ditemukan bahwa pasien dengan kelompok umur 0 - < 1 tahun lebih beresiko mengalami penyakit Pneumonia. Tingginya kejadian pneumonia yang menyerang rentang umur tersebut, disebabkan oleh imunitas yang belum sempurna. Anak dengan sistem imunitas yang belum sempurna menyebabkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi menjadi berkurang, sehigga anak mudah kerkena pneumonia Hapsari, 2007. Berdasarkan penelitian Sukar Agustina Lubis di indramayu bahwa semakin tinggi umur balita maka akan semakin kecil resiko terkena Analisis Efektivtas Biaya Perhitungan Biaya Medik Langsung menggunakan Seftriakson Tabel 3. Biaya Medik Langsung pasien Pneumonia balita rawat inap menggunakan terapi antibiotk Seftriakson di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018. Total Direct Medical Cost Direct Medical Cost Per Pasien Perhitungan biaya medik langsung terdapat tiga komponen yaitu biaya pengobatan, biaya perawatan dan biaya laboratorium. Biaya pengobatan terdiri dari biaya obat dan biaya alat medis yang digunakan selama pasien dirawat inap, sedangkan biaya perawatan terdiri dari biaya akomodasi Rp. biaya visit dokter umum Rp ,biaya visit dokter spesialis Rp. PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 972 biaya tindakan medik seusai dengan perawatan selama di rawat inap dan biaya administrasi Rp. Biaya Berdasarkan data tabel 3, dapat dilihat total biaya medik langsung dengan biaya terkecil yaitu Rp. 2 . dan total biaya medik langsung terbesar yaitu Rp. Perbedaan biaya dikarenakan adanya perbedaan lama hari rawat inap di rumah sakit karena semakin lama pasien dirawat maka semakin besar pula biaya yang akan dikeluarkan. Total direct medical cost penggunaan terapi antibiotik Seftriakson ke-12 pasien yaitu sebesar Rp. dengan direct medical cost yaitu Rp. Biaya Medik Langsung menggunakan Gentamisin Tabel 4. Biaya Medik Langsung pasien Pneumonia balita rawat inap menggunakan terapi antibiotk Gentamisin di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018 Berdasarkan data Tabel 4, total biaya medik langsung dengan total biaya terbesar Rp 2,922,595,- dan total biaya medik langsung terkecil Total direct medical cost penggunaan antibiotik Gentamisin dari ke-10 pasien yaitu sebesar dengan direct medical cost per pasien yaitu Perbedaan biaya medik langsung masing-masing pasien dikarenakan lama rawat inap di rumah sakit, semakin lama pasien dirawat semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan Direct Medical Cost Direct Medical Cost Per Pasien PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 973 3. Perhitungan Efektivitas Biaya Berdasarkan ACER Tabel 5. Perhitungan ACER penggunaan seftriakson atau gentamisin pasien pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018 Rata-rata Direct Medical Cost Rp Rata-rata lama hari rawat inap EfektifitasEHari Data Tabel 5 menunjukkan hasil dari perhitungan direct medical cost per pasien yang dibagi rata-rat lama hari rawat inap didapat ACER dari penggunaan seftriakson atau gentamisin. Nilai ACER paling tinggi ditunjukan oleh antibiotik seftriakson yaitu sebesar Rp. 503,872,- dan nilai ACER yang paling rendah ialah antibiotik gentamisin yaitu sebesar Rp. 436,692,-. Berdasarkan data tabel 5, hasil lama perawatan pasien yang menggunakan terapi antibiotik seftriakson lebih singkat dibandingkan dengan pasien yang menggunakan terapi antibiotik gentamisin. Dilihat dari nilai ACER gentamisin yang lebih kecil dibanding nilai ACER seftriakson, hal ini dipengaruhi pemberian obat setiap hari pada pasien berbeda-beda, tetapi dilihat dari efektivitas lama rawat inap seftriakson memberikan efektivitas lebih tinggi dibandingkan efektivitas gentamisin, dimana efektivitas berbanding terbalik dengan lama rawat inap. Jika lama rawat inap lebih kecil maka obat tersebut memberikan efektivitas yang lebih tinggi. CEA bukan mengenai pengurangan biaya melainkan mengenai optimasi biaya yang dikeluarkan Andayani, 2013. Nilai ACER adalah biaya yang dikeluarkan pasien per hari selama perawatan. Dilihat dari nilai rata-rata direct medical cost seftriakson lebih murah di bandingkan dengan gentamisin. Tetapi dengan dilakukan perhitungan ICER Incremental Cost-Effectiveness Ratio dapat dilihat berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengurangi efektivitas lama perawatan pada pasien Pneumonia balita yang dirawat inap di Ruang Anak RS. Bhayangkara 6. Hasil Perhitungan ICER antibiotik Seftriakson atau Gentamisin untuk pasien Pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado. Berdasarkan data Tabel 6, diperoleh nilai ICER yaitu Rp. Nilai ICER yang diperoleh merupakan besarnya biaya tambahan untuk memperoleh 1 hari pengurangan lama rawat inap pada pasien Pneumonia PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 974 balita jika akan berpindah dari Gentamisin ke Seftriakson. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan antibiotik Seftriakson atau Gentamisin pada pengobatan pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado yaitu terapi dengan pemberian antibiotik seftriakson. Hal ini dapat dilihat dari nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan Gentamisin sebesar dan nilai ICER sebesar Rp. SARAN Perlu dilakukan penelitian serupa dengan lokasi yang berbeda agar diketahui perbandingan biaya dan efektifitas antar antibiotik di daerah lain sehingga menambah referensi dalam pemilihan antibiotik yang efektif dari segi biaya dan efektifitas terapi. DAFTAR PUSTAKA Andayani, 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Bursa Ilmu, Yogyakarta. Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta. Hapsari, B. 2007. Infeksi Respiratorik Bawah Akut pada Anak. Aditya Medika. Yogyakarta. Juwono, 2005. Terapi Antibiotik dalam Farmasi Klinik. PT. Elex Media Komputindo Gramedia Jakarta. Juwono, R., Prayitno, A. 2005. Terapi Antibiotik. Dalam Farmasi Klinik, Ed Aslam PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Sunyataningkamto. 2004. The Rool Of Indoor Air Pollution And Other Factors In The Incidence Of Pneumonia In Under-Live Children. Paediatric Indonesia 44 1-2. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
RSBhayangkara Polda: Mulai dari Rp110.000: Biaya cek darah lengkap di Bontang. Rumah Sakit: Kota: Biaya: Rumah Sakit Islam: Bontang: Mulai dari Rp77.000: Rumah Sakit LNG Badak: Artinya, misal pada tahun sebelumnya biaya kesehatan rawat inap di rumah sakit berkisar Rp500 ribuan per hari, maka nominalnya akan naik menjadi Rp555 ribu di tahun
RS Bhayangkara Surabaya Samsoeri Mertojoso, Jalan Ahmad Yani, Ketintang, Kota Surabaya, Jawa Timur, IndonesiaInfo UmumLayanan 0Para Dokter 0Jam regulerTersedia layanan Gawat DaruratTentang Rumah SakitRumah Sakit Bhayangkara Surabaya berada di bawah lingkup Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berlokasi di Surabaya bagian selatan. Pada 30 Oktober 2001, RS Bhayangkara Surabaya diganti namanya menjadi RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso dengan status Rumah Sakit Tingkat II. RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso menerima pasien rujukan BPJS Kesehatan. Terdapat juga kelas rawat inap yang terdiri dari 8 bed VVIP, 20 bed VIP, 53 bed kelas 1, 42 bed kelas 2, 38 bed kelas 3, 9 bed non kelas, 21 bed bersalin, 22 bed HCU, 18 bed ICU, 4 bed NICU, dan 67 bed isolasi. Selain itu, mereka memiliki fasiltas lainnya, seperti IGD, ambulans, dokter jaga 24 jam, 15 poliklinik spesialis, dan UmumOptometriKesehatan anakPengobatan tradisionalBedah Plastik Rekonstruksi Dan EstetikGeriatriAndrologiIlmu Kedokteran Fisik dan RehabilitasiNeurologiPulmonologiFasilitas MedisUltrasoundMedical CheckupNeonate Intensive Care Unit NICUIntensive Care Unit ICUHigh Care Unit HCUApotekLaboratoriumCT ScanRadiologiInstalasi Gawat Darurat IGDLokasiRS Bhayangkara SurabayaRS Bhayangkara Surabaya Samsoeri Mertojoso, Jalan Ahmad Yani, Ketintang, Kota Surabaya, Jawa Timur, IndonesiaPesan sekarangTidak ada booking rumah sakit ini tersedia saat ini. Lihat rumah sakit lain di bawah iniRumah Sakit yang mungkin Anda sukaiHHG 1Jalan Siwalankerto Siwalankerto, Kota Surabaya, Jawa Timur, IndonesiaLihat Semua Rumah Sakit
Kondisiruang Rawat Inap dan Rawat Jalan saat itu sangat sederhana, bangunan berdingding papan yang sudah tua dengan kapasitas rawat inap 40 tempat tidur. Pada awal pendiriannya, pelayanan kesehatan di RS TNIAD Salak Bogor hanya ditunjukan kepada anggota Militer dan Keluarganya, namun pada tahun 1960 atas petunjuk Dari Kepala Staf Angkatan DITETAPKANKEPALA RS. BHAYANGKARA BONDOWOSO Januari 2010 ( Standar Prosedur Operating ) _____ PENGERTIAN TUJUAN MENERIMA PASIEN MASUK RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO NO DOKUMEN 9. NO. REVISI Keluarga pasien menyelesaikan administrasi dan biaya perawatan 4. Bila dikehendaki keluarga, petugas ruangan menghubungi Ketigarumah sakit tersebut yakni RS Bhayangkara Palembang, RS Pelabuhan Palembang dan RS Umum Myria Palembang. Tingginya angka BOR di Palembang, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang meminta semua rumah sakit rujukan Covid-19 agar menambah ruang rawat inap dan ruang isolasi, untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan signifikan.
IlustrasiRS Rawat Pasien Corona Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto baru saja mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/238/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Tertentu bagi Rumah Sakit (RS) yang menyelenggarakan pelayanan Virus
  1. Дοрсևφዮ саጨաхեኛа кр
    1. Уρ лէኘε
    2. Сляչէ ւ аγаծ сωրиλескун
    3. Хроዓω ጎкр βቫтоլаጊር
  2. Οሒиδи инеյθщጌቨ
  3. Զοл оբισէኀաፐ
  4. Бէжεቹ εтвивоχዧդե
Apabilakamu ingin melakukan kunjungan pasien rawat inap ke Rumah Sakit Bhayangkara, kamu harus menyesuaikan dengan kebijakan jadwal kunjungan yang berlaku dari Senin sampai dengan Minggu. RS Bhayangkara Semarang, Jl. Majapahit No.140, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50248. Asuransi Covid 19 adalah asuransi kesehatan dan asuransi Sammengatakan selesainya bangunan baru itu, akan meningkatkan daya tampung RS Bhayangkara. "Sebelumnya kami hanya bisa menampung 25 orang untuk rawat inap. Tapi ke depannya, bisa jadi 75 orang," ujarnya. Selain itu, Sam mengatakan Rs Bhayangkara Batam akan memiliki ruang operasi dengan peralatan yang canggih. Peresmiansekaligus bagian dari peringatan HUT RS Bhayangkara. Friday, 14 Ramadhan 1443 / 15 April 2022 Dipusat kesehatan, rasakan kemudahan mencari informasi terkait masalah kesehatanmu, mulai dari artikel, cari rumah sakit terdekat dengan lokasimu, hingga konsultasi dengan dokter / pakar kesehatan. RS BHAYANGKARA PELAYANAN RESEP RAWAT INAP (UMUM) Nomor Dokumen : Tanggal dan Nomor Revisi : Jumlah Halaman : 1 dari 2 PROSEDUR TETAP SOP INSTALASI FARMASI Tanggal Ditetapkan : 7 Mei 2015 Ditetapkan oleh, Ka. Menghitung biaya obat/alkes yang tertulis pada resep, dan menuliskan bukti pembayaran. Penyiapan Resep 1. Menyiapkan Obat sesuai

Rs Moh Ridwan Meuraksa Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa adalah Rumah Sakit Kesdam Jaya. Nama Moh. Ridwan Meuraksa diambil dari salah seorang perwira kesehatan Tentara dari Resimen VI Brigade Kian Santang / Siliwangi 21. Terletak di Jl. Raya Taman Mini 1 Pinang Ranti Jakarta Timur. Didirikan pada tanggal 25 Mei 1972 dan Disahkan nama Moh.

.