Acara ijtima’ ini merupakan awal dari acara khuruj yang menjadi program Jamaah Tabligh. 4 B. Pemikiran Dasar Jamaah Tabligh Dalam gerakan Islam kontemporer, Jamaah Tabligh adalah gerakan dakwah yang mempunyai pengikut yang terbesar, pengikutnya hampir ada di setiap negara baik yang dihuni oleh mayoritas muslim maupun non Muslim.
Selain perihal aqidah, Jamaah tabligh juga berkonsentrasi kepada praktek sebagai maninfestasi dari nilai-nilai aqidah. Selain mengingatkan orang lain untuk senantian beramal shaleh, jamaah tabligh juga tak lupa mengajak untuk sama-sama berdakwah seperti yang mereka lakukan. Mereka yakini bahwa kerja dakwah untuk menyampaikan yang
Muktazilah (bahasa Arab: المعتزلة al-mu`tazilah) adalah satu dari cabang pemikiran dalam Islam yang terkenal dengan sifat rasional dan liberal. Ciri utama yang membezakan pemikiran ini dari pemikiran teologi Islam lainnya adalah pandangannya yang lebih banyak menggunakan dalil 'aqliah (akal) sehingga sering disebut sebagai aliran
Awal Mula Munculnya Tabligh. Pada awalnya, kegiatan tabligh adalah merefleksikan dari apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW serta juga para sahabat. Tabligh awalnya dilakukan oleh Rasulullah SAW sendiri, yang kemudian juga diikuti oleh para sahabat dalam golongan as-Sabiqunal Awwalun atau pemeluk agama Islam yang pertama kali melakukannya.
The movement of khuruj fi sabilillah (outreaching in the God’s path ) as the da’wah model of Jama’ah Tabligh has faced many obstacles since its first occurence in Temboro,Magetan District. The obstacles have not posed only by the existing da’wah communities, political structure also poses non-trivial challenges.
C. Sejarah Dan Konsep Dakwah Jamaah Tabligh. 2. Kitab-Kitab Rujukan Dan Ajaran Jama’ah Tabligh. Jama’ah Tabligh dalam mengamalkan ilmu mereka juga mempunyai kitab-kitab rujukan yang digunakan untuk pegangan dalam menyelesaikan suatu perkara. Kitab yang banyak dijadikan rujukan di kalangan tabligh adalah kitab Tablighin Nishshab yang Dan saya mengenal Jamaah Tabligh bukan hanya di Indonesia, namun sejak saya menuntut ilmu di Yaman. Saya telah jumpa dengan mereka, sejak tahun 1994 kami bergaul akrab dengan mereka. Guru saya pun berpendapat sama dengan yang saya sampaikan, bahwa Jamaah Tabligh mempunyai celah yang perlu diperbaiki, yaitu keterbatasan ilmu syariah dari
Asy-Syaikh Shalih Al-Luhaidan hafizhahullah. Beliau berkata: “Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Tabligh bukan termasuk orang-orang yang berada di atas manhaj yang benar. Sesungguhnya seluruh jamaah dengan penamaan-penamaannya semacam itu tidak punya sandaran pada pendahulu umat ini.” (Diambil dari rekaman kaset Fatwa Para Ulama tentang Jamaah
Kelak, di wilayah itulah pusat internasional Jamaah Tabligh berdiri. Setelah India pecah pada 1947, Raiwind, sebuah kota kecil di tepi jalan raya dekat Lahore, Pakistan, menggantikan Basti Nizamuddin sebagai pusat utama aktivitas organisasi dan dakwah Jamaah Tablig.
Tanpa gembar-gembor, Jamaah Tabligh tengah menggelar pertemuan tahunan bishwa ijtema (pertemuan internasional) di Turaq, tak jauh dari Dhaka, Bangladesh. Acara ini berlangsung pada 11-14 dan 19-21 Januari 2018, yang diikuti jutaan anggota jemaah dari 150-an negara. Isinya adalah kegiatan-kegiatan ibadah, seperti ceramah agama, berzikir, dan semacamnya. Kegiatan ini sepenuhnya steril dari
Abstract. Kajian ini membahas konsep keluarga dan juga peran ideal kaum perempuan (istri) dalam keluarga menurut Jamaah Tabligh. Kajian ini dilatarbelakangi oleh model keagamaan dan gerakan dakwah Tentang Jamaah Tabligh, ia bukan aliran sesat. Tapi juga tidak ideal karena memaksakan penganutnya untuk berkorban melebihi kemampuannya. Baca detail: Jamah Tabligh. Tentang Persis, Hidayatullah, MTA pada dasarnya ormas yang terinspirasi Salafi Wahabi. Tentang Hizbut Tahrir, ini gerakan politik utopis tapi ikut campur urusan akidah dan syariah
Jamaah Tabligh berkembang sangat pesat di ujung-ujung demografis daerah berpenduduk muslim. Dakwah mereka seperti semut, sangat pelan, nampak tidak bertenaga tetapi massif dan konsisten.
Bagi yang mengenal Jamaah Tabligh, kelompok yang ‘berdakwah’ keliling dari masjid ke masjid, besar kemungkinan akan mengetahui Kitab Fadha`il al-A’mal, buku wajib yang dipegangi dan dijadikan rujukan kelompok tersebut dalam ‘berdakwah’. Bagi para ‘pendakwah’ mereka ataupun orang-orang yang ‘berlatih dakwah’ bersamanya, kedudukan kitab tersebut di sisi mereka setara dengan
.